Desa Lebak Cilong merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Muara Wis. Desa ini memiliki luas wilayah yang cukup luas, yaitu mencapai 13.608,55 hektar dengan jumlah penduduk 2.005 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Lebak Cilong memiliki mata pencaharian sebagai petani, pekebun, dan pengrajin tusuk sate. Sebagai desa dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Desa Lebak Cilong memiliki beragam komoditas pertanian dan perkebunan yang menjadi unggulan. Selain itu, desa ini juga terkenal dengan kerajinan tusuk sate yang menjadi ciri khas dan produk andalan warganya.
Desa Lebak Cilong merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kecamatan Muara Wis. Desa ini memiliki luas wilayah yang cukup luas, yaitu mencapai 13.608,55 hektar dengan jumlah penduduk 2.005 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Lebak Cilong memiliki mata pencaharian sebagai petani, pekebun, dan pengrajin tusuk sate. Sebagai desa dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Desa Lebak Cilong memiliki beragam komoditas pertanian dan perkebunan yang menjadi unggulan. Selain itu, desa ini juga terkenal dengan kerajinan tusuk sate yang menjadi ciri khas dan produk andalan warganya.
Berikut Merupakan Visi & Misi Dari Desa Lebak Cilong
Terwujudnya masyarakat Desa Lebak Cilong yang maju, mandiri, dan Sejahtera.
Berikut Merupakan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Desa Lebak Cilong
Dalam upaya menangani masalah stunting di desa, telah diadakan pertemuan guna membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah. Pertemuan ini bertujuan untuk membuat komitmen bersama antara pemerintah desa dan seluruh pemangku kepentingan terkait. Melalui diskusi yang mendalam dan kolaboratif, telah ditetapkan berbagai kegiatan konvergensi yang akan dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup perbaikan gizi, peningkatan akses ke layanan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat untuk mendukung pengasuhan anak yang optimal. Seluruh rencana aksi yang telah disepakati diharapkan dapat menjadi landasan bagi upaya penanganan stunting secara komprehensif dan efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak di desa dan mendukung terwujudnya generasi yang sehat dan berdaya saing.
Program rutin posyandu yang dilaksanakan setiap bulan merupakan salah satu pilar penting dalam upaya penanganan stunting di desa. Melalui kegiatan posyandu, masyarakat dapat secara rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta mendapatkan layanan kesehatan dasar yang komprehensif. Di dalam posyandu, para kader yang telah terlatih dapat melakukan pengukuran berat dan tinggi badan anak, serta memberikan konseling gizi bagi ibu dan keluarga. Selain itu, posyandu juga menjadi sarana untuk memberikan imunisasi, vitamin, dan obat-obatan bagi balita, serta memfasilitasi deteksi dini dan penanganan kasus-kasus stunting. Keberadaan posyandu yang aktif dan berkualitas sangat vital dalam memastikan tumbuh kembang anak-anak desa secara optimal. Oleh karena itu, pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendukung keberlangsungan dan peningkatan kualitas kegiatan posyandu sebagai wujud nyata upaya penanggulangan stunting di desa.
Melaksanakan kegiatan Pekan imunisasi polio (PIN) dilaksanakan secara serentak seluruh indonesia, termasuk puskesmas akan melaksanakan pemberian PIN POLIO pada tanggal 23 juli 2024. Pekan Imunisasi Nasional Polio adalah inisiatif pemerintah untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio di seluruh Indonesia.